twitter


Click to play this Smilebox scrapbook
Create your own scrapbook - Powered by Smilebox
Create a free scrapbook


teringat sahabat baik qu saat + 3 tahun yang lalu..
sahabat yang selalu ada saat aq menangis dan tertawa, berbagi suka dan duka..
sahabat yang selalu bisa membawa senyum dan tawa bahkan disaat aq menangis..
sahabat yang selalu menemaniku saat malam hari dengan cerita2 nya..
sahabat yang bisa memenuhi HP qu dengan sms2 nya.. ;)
betapa aq sangat bersyukur memilikinya, dan saat itu aq bertekad untuk tidak merusak persahabatan kami dengan sebuah perasaan lain..

1 tahun berjalan dan hati ku mulai goyah..
tanpa sadar perasaan yang ingin kuhindari datang dan mengisi hati ku..
berulang kali aq menyangkal perasaan ku karna aq tidak mau kehilangan sahabat qu lagi seprti sebelum2nya..
namun, kau membuat pertahanan diriku hancur berantakan..
aq tidak dapat lagi membohongi perasaan qu sendiri..
dan akhirnya persahabatan itu pun mulai berubah..
walau dengan perasaan takut dan cemas akan kehilangan sahabat qu, aq berusaha meyakinkan diriku semua akan baik2 saja..

saat ini 2 tahun sudah berlalu..
aq tidak bisa bilang 2 tahun ini semua berjalan sesuai harapan ku dulu untuk tidak kehilangan sahabat qu..
nyata nya tak jarang aq merindukan sosok sahabat qu dulu..
begitu banyak perubahan yang terjadi..
kadang ada penyesalan..
tetapi..dibalik penyesalan itu terdapat perasaan bahagia..
mungkin aq kehilangan sahabat qu yang dulu, namun saat ini aq mendapat kan sahabat qu yang baru yang banyak mengajarkan qu tentang kehidupan..
walau tak jarang ada air mata dan pertengkaran, namun selalu ada kebahagiaan dibalik itu semua..
dan saat ini aq tetap bersyukur memiliki mu... :)

terima kasih ya buat 2 tahun yang penuh warna ini..aq bukan sosok yang sempurna, begitu pula diri mu...jika dipikirkan, terlalu banyak perbedaan antara qt ber2..namun seperti yang pernah kau bilang, justru perbedaan itu yang membuat semua ini lebih mengasyikan..hehe
terima kasih buat semua senyum, tawa, tangis, dan kesabaranmu selama ini..
seperti doa ku tahun lalu, semoga tidak hanya 2 tahun ini kebersamaan qt..semoga akan tetap ada kebersamaan di tahun2 berikutnya..dan semoga hari2 qt ke depan akan lebih banyak senyum dari sebelumnya..karena aq selalu suka senyum mu..senyum yang selalu dapat membuat qu merasa bahagia bahkan disaat aq sedih..

love u..
^^ASF^^
18032009


Hari jumat tgl 10 Desember 2010 aku mendapat kabar dari rumah klo tante ku (kakak kandung ibu ku) masuk RS..kebetulan aku lumayan dekat dengan tante ku ini..saat itu entah kenapa aq mempunyai firasat ga enak..dan seharian itu pun mood qu jadi turun drastis n perasaan jadi ga tenang..

Hari Sabtu tgl 11 Desember 2010 pagi ibu ku menelpon tapi saat itu aku tidak bisa menerima telp beliau..saat melihat ada "missed call" dari ibu ku, entah kenapa aku merasa takut..takut jika ibu ku membawa kabar yang tidak baik tentang tante ku..tapi ternyata ibu ku hanya ingin bertanya padaku tentang penyakit tante ku..saat mendengar cerita nya, bukan mau sok pinter, tapi aku merasa tante ku telat mendapat penanganan..aku pun memberi tahu ibuku kemungkinan terburuk dari penyakit tante ku, yaitu gagal nafas..dan ibu ku menyampaikannya pada sepupu ku agar perawat lebih memperhatikannya..

Hari sabtu sore ibu ku menelpon lagi..saat mendengar suaranya aku tau firasat ku kemarin ternyata benar..tante ku akhirnya meninggal..ibu ku berusaha agar suara nya tetap tenang saat meberitahukan berita duka tersebut padaku..ibu ku pun bercerita kalau tante ku meninggal karna gagal nafas saat dipasang NGT dari hidungnya..saat itu perasaan ku sangat sedih tapi aku tidak sanggup menangis..apalagi saat akhirnya ibuku tidak dapat menahan tangisnya..aku berusaha kuat agar bisa menghiburnya..saat telp ditutup pun aku masih merasa bingung sampai teman kost ku menanyakan ada apa..saat aku memberitahunya barulah aku sadar tentang apa yang baru kudengar..saat itu lah aku tidak sanggup menahan air mata ku lagi..

jujur..saat itu aku masih terus mempertanyakan apakah penanganan yang diberikan pihak RS tempat tante ku dirawat sudah sesuai prosedur..karna dari cerita2 ibuku aku merasa ada sesuatu yang berbeda dari teori yang kubaca dengan cara penanganan mereka..saat itu aku hampir merasa tidak ikhlas melepas tanteku pergi..tapi tiba2 aku tersadar kalau sikap aku akan membuat tante ku tidak tenang..dan aku pun akhirnya merelakan kepergiannya..

tante ku sayang..
yang selalu memanggil ku "sayang"..
yang begitu baik hati nya..
yang selalu tersenyum..
yang selalu memberiku hadiah yang kuinginkan saat ku kecil..
yang selalu menerima segala kenakalan2 ku saat kecil..
yang selalu menyayangiku...
selamat jalan tante..
semoga kau tenang di sisi-Nya..

:'(


Hari pertama comuda di bangsal anak.

Biasa di hari pertama aku dan teman2 dateng pagi2 semua buat pengarahan. Setelah pengarahan yang ngaret beberapa jam, kita langsung pergi ke TKP a.k.a bangsal anak di lantai2. Semua langsung pergi ke ruang CM buat nyari status pasien yang kira2 enak dijadiin kasus. Tapi karena ini stase comuda terakhir, semangat pun udah menipis. Aku lihat2 status pasien ku sebentar dan mulai menganamnesis pasienku bareng temenku vita (haha). Ternyata eh ternyata ibu dari pasien ku kurang kooperatif jadi kami cuma nanya2 sedikit dan langsung pergi (ini mungkin karna kami juga udah males..hehe). Karena merasa udah ga ada kerjaan akhirnya kami pun berjalan2 keliling bangsal. Berharap siapa tau ada residen berbaik hati mengajak kami follow up pasien. Tiba-tiba ada seorang anak laki-laki di depan salah satu kamar menyodorkan rubik nya kearah kami.
"kak, bisa maen ini gak?" tanya anak itu
aku dan teman-teman saling melirik dan salah satu teman ku mengambil rubik itu.
"bisa dong.." jawab temanku. Tapi sayang saat itu ada residen yang memanggil kami untuk ikut follow up pasien. Dengan menyesal temanku mengembalikan rubik tersebut ke anak itu.
"mainnya ditunda dulu ya. kakak dipanggil bu dokter" jelas temanku sambil pergi meninggalkan anak itu.
"huuuhh kakak peliiiiiittt...." teriak anak itu
Aku dan teman2 merasa serba salah dan tidak enak dengan anak itu. Setelah selesai follow up pasien kami pun berjalan2 di bangsal lagi dan melihat anak yang tadi menyodorkan rubik berada di kamar yang berbeda sambil bermain dengan pasien dikamar itu. Hmm, mungkin dia kakak dari salah satu pasien dibangsal anak pikir kami. Karena kami melihatnya sedang bermain dengan salah satu pasien akhirnya kami tidak jadi bermain dengannya.

Hari ketiga di bangsal anak (hari kedua kami libur karna wisuda. :)).
Aku dan teman-teman datang ke bangsal anak dan mencari kasus baru. Hari ini kelompok ku mendapatkan bangsal hematologi dan nefrologi. Setelah melihat-lihat daftar pasien hema (yang paling banyak) kami memilih pasien untuk kami anamnesis. Hari ini aku akan menganamnesis bersama vita dan kiky (tapi sebelum anamnesis kami makan dulu.hehe). Pasien pertama yang kami datangi adalah pasien kiky seorang anak laki-laki yang terkena penyakit ALL. Tapi ditengah-tengah anamnesis teman 1kelompokku menghampiri dan memberi tahu kalau pasien itu adalah pasiennya. Akhirnya kami pun segera menyelesaikan anamnesis dan pergi untuk mencari pasien baru buat kiky. Saat mau keluar ruangan aku melihat anak laki-laki yang kemarin berada di salah satu ranjang bersama pasien yang lain. Karna penasaran aku pun menghampirinya
"halo de.. Ini ade kamu ya?" tanyaku
"bukan kok kak" jawab anak itu
"loh, trus ini siapa?" aku kaget mendengar jawabannya
"temanku.." jawabnya dengan polos dan melanjutkan bermain dengan anak tersebut.
Aku yang bingung akhirnya meninggalkan kamar itu sambil bertanya-tanya kepada temanku tentang anak itu. Saat itu kami tetap berpikir dia kakak dari salah satu pasien dan senang bermain dengan pasien-pasien yang lainnya juga. Dan seharian itu kami melihatnya keluar masuk kamar bangsal dan bermain dengan pasien yang berbeda.

Hari keempat di bangsal anak.
Pagi itu aku datang agak siangan (dikit) dan lagsung ke ruang coass di bangsal anak. Sambil menunggu teman-teman kelompok ku yang lain aku ngobrol dengan teman2 yang ada di ruang coass. Saat itu aku melihat seorang anak laki-laki sedang menonton tv diruang CM sambil memegang besi panjang yang ada infus diatasnya. Setelah kuperhatikan ternyata anak itu adalah anak laki-laki yang kemarin mengajak bermain rubik. Karena kaget aku lagsung menanyakan kepada temanku.
"loh, itu yang lagi nonton tv pasien toh?" tanyaku sambil menunjuk anak itu
"iya. Pasien hema kayaknya. Kalau pasien hema kan udah nganggep RS sebagai rumah ke2 nya karna dirawat lama." jelas temanku
"oooh. aku baru tau. Aku kira dia kakak salah satu pasien" jawabku masih terheran-heran
Ternyata anak laki-laki itu sudah 1bulan dirawat di RS dan dia benar-benar seperti menganggap RS adalah rumahnya. Dia sudah dekat dengan para residen, sering berkeliaran kemanapun (bahkan ke bagian anak lantai3), dan bermain dimanapun. Walaupun sakit tapi dia tidak terlihat sakit. Dan hari itu kami pun bermain dengan dia di depan bangsal anak walaupun hanya sekedar membacakan komik spiderman yang berbahasa inggris.

Hari itu aku merasa kagum sekali pada anak laki-laki itu. Seorang anak kecil yang sedang menjalani perawatan karna penyakitnya ternyata begitu kuat dan mampu membagi kebahagiaan dengan bermain bersama pasien2 lain. Dia tetap bermain seperti anak-anak seusianya, menjadikan semua orang yang ada di bangsal sebagai temannya. Dari pasien2 yang lain, residen2 anak, dan sampai comuda yang ada di bangsal anak. Mungkin dia tetap merindukan rumah dan teman-temannya. Tapi dia sangat pintar beradaptasi dan bersahabat dengan keadaan yang sulit tanpa harus menangis dan rewel seperti pasien-pasien anak lainnya.

Semoga cepat sembuh ya de dan tetap menjadi semangat untuk diri sendiri dan orang lain.. ^^